Minggu, 14 Mei 2017

OPEN SOURCE BERBASIS MOBILE




ANDROID VS TIZEN
                         

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANDROID


Bukan menjadi hal yang tidak mungkin lagi, karena Android ini nampaknya sudah mengambil perhatian para penggunanya dan sudah mampu bersaing dengan sistem operasi lainnya bahkan mampu melebihi popularitas platform sejenis lainnya seperti BlackBerry, iOS, maupun Windows Phone.
Kepopuleran Android ini disebabkan oleh beberapa hal, yakni karena platform ini memberikan keterbukaan kepada penggunanya dan memberikan kemudahan dalam menjalankan berbagai aplikasi, baik itu aplikasi gratis ataupun yang berbayar.
Nah, sebelum kita membahas Sejarah dan Perkembangan Android, ada baiknya kita membahas pengertian dari sistem operasi Android.
Android merupakan sistem operasi yang berbasis Linux yang diperuntukkan untuk perangkat seluler layar sentuh atau yang biasa disebut dengan Touchscreen, seperti ponsel pintar (smartphone) dan tablet. Sistem operasi ini dibuat Oper Source atau Terbuka sehingga memungkinkan penggunanya untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri.

Sejarah Singkat Android
Pada awalnya, Android ini dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. Namun, Google memberikan dukungan finansial dan membelinya pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Sistem operasi robot hijau tersebut secara resmi diluncurkan beriringan dengan didirikannya Open Handset Alliance yang merupakan konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi, produsen perangkat seluler, operator nirkabel, serta produsen chipset yang bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.
Hingga pada akhirnya ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi Android pun diluncurkan, yakni pada tanggal 22 Oktober 2008 telah dirilis ponsel bersistem operasi Android yang bernama HTC Dream. Mulailah semenjak perilisan ponsel tersebut, banyak vendor lain yang merilis ponsel dengan platform Android tersebut.

                            

Perkembangan Android
Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah Perkembangan Android dari Awal Hingga Sekarang.


1.      Android versi 1.0 (Beta)
Versi Beta ini dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 23 September 2008 dirilis versi komersialnya dengan memasukkan berbagai fitur seperti Android Market, Web Browser, Gmail, Maps, dan lain sebagainya.

2.Android versi 1.5 (Cupcake)
Setelah perilisan Android versi 1.5 Cupcake pada 30 April 2009 mulailah fitur-fitur baru yang bermunculan, seperti kemampuan untuk mengupload video ke Youtube, integrasi home screen dan widgets, copy paste pada browser, dan masih banyak lagi.

3.      Android versi 1.6 (Donut)
Versi Donut dirilis pada 15 September 2009 dan dibekali dengan fitur utama yakni integrasi kamera, video dan galeri, kemudian mendukung layar resolusi WVGA, serta Perbaikan Google Play (Android Market).

4.   Android versi 2.0 - 2.1 (Eclair)
Tak lama kemudian dirilis Android Eclair (v2.0 - 2.1) pada 9 Desember 2009 dengan beragam fitur yang menarik, seperti support Google Maps Beta, Pencarian SMS, hingga Bluetooth 2.1 yang memungkinkan untuk mentransfer data secara lebih cepat.

5.      Android versi 2.2 - 2.3 (Froyo = Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010 telah dirilis Android versi 2.2 Froyo dengan penambahan fitur utama, seperti support Adobe Flash, Hotspot Portable, serta perekaman video dengan kualitas HD.

6.   Android versi 2.3 - 2.3.7 (Gingerbread)
Setelah itu Android meresmikan peluncuran Android Gingerbread (versi 2.3, 2.3.2, 2.3.3, 2.3.7) pada 6 Desember 2010. Pada versi ini telah dilakukan perbaikan antarmuka hemat energi, support terhadap NFC, keyboard virtual, dan peningkatan fasilitas copy paste.

7.      Android versi 3.0 - 3.2 (Honeycomb)
Android versi ini lebih diperuntukkan bagi pengguna tablet dengan antarmuka atau interface yang lebih user friendly, fitur multi tasking, dan fitur-fitur lainnya yang disesuaikan untuk perangkat komputer tablet.

8.   Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Secara resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 ICS ini dibekali dengan fitur baru yakni fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah (Face Unlock), perbaikan input teks dan suara, serta tombol virtual yang dapat menggantikan tombol fisik.

9.Android versi 4.1 - 4.3 (Jelly Bean)
Kemudian pada 9 Juli 2012, telah dirilis Android untuk versi 4.1 yang dinamakan Jelly Bean. Terdapat banyak sekali fitur-fitur baru yang ditambahkan ke dalam Android Jelly Bean ini, antara lain fitur Google Now, user interface, lock screen widget, dan bluetooth smart ready.

10.              Android versi 4.4 (KitKat)
Pada 31 Oktober 2013 lalu diperkenalkan Android versi 4.4 dengan KitKat sebagai penamaannya. Pembaharuan yang dapat dilihat pada Android versi ini, antara lain antarmuka atau interface yang lebih canggih, fitur screen recording, support wireless printing, peningkatan fitur keamanan dan performa.

11.               Android versi 5.0 (Lollipop)
Sistem operasi Android mengalami peningkatan versi yakni Android versi 5.0 yang merupakan penerus dari versi sebelumnya yakni Android versi 4.4 KitKat. Android ini mengalami beberapa perubahan yang signifikan, antara lain Material Design yakni desain antarmuka atau interface yang lebih berwarna dan responsif tentunya.

Android Lollipop Homescreen

Fitur terbaru lainnya pada Android Lollipop ini adalah fitur Project volta sebagai fitur penghemat daya baterai hingga 30% lebih tahan lama. Peningkatan fitur lainnya seperti keamanan serta notifikasi merupakan hal yang mungkin sudah wajar di telinga para pengguna Android karena disetiap versinya selalu ada peningkatan sistem keamanan serta notifikasi yang kian canggih.
12.              Android v6.0 Marshmallow
 Versi Android ini resmi dirilis pada bulan September tahun 2015. Bersamaan dengan dirilisnya versi ini, untuk pertama kalinya Google juga memperkenalkan 2 perangkat smartphone Nexus sekaligus yang diproduksi oleh 2 vendor yang berbeda.
Nexus 5X adalah versi smartphone Nexus kelas menengah dengan ukuran layar 5.2 inch yang diproduksi oleh LG. Sedangkan yang satunya lagi memiliki bentang layar yang lebih lebar yakni 5.7 inch yang diberi nama Nexus 6P yang merupakan smartphone flagship hasil kerjasama Google dengan Huawei.

13.           Android v7.0 Nougat
 Resmi diperkenalkan pada akhir Juni 2016. Banyak netizen yang berspekulasi bahwa kemungkinan besar, pemberian nama untuk Android versi “N” ini adalah Nutella. Namun Google menepis kabar tersebut setelah resmi memperkenalkannya bersamaan dengan dipamerkannya patung icon Android yang berdiri diatas potongan Nougat (yang sepintas lebih mirip dengan tempe itu).


SEJARAH DAN PERKEMBNAGAN TIZEN
Sistem Operasi adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan sebagai perantara antara user (Brainware) terhadap perangkat keras (Hardware) dan juga terhadap program aplikasi (Software) yang berjalan didalamnya. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak didalam sebuah sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada computer maupun smartphone mereka karena Sistem Operasilah yang mengatur sumber daya yang dibutuhkan program aplikasi terhadap memori yang terdapat didalam Smartphone.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras computer. Sistem operasi dapat ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi microprosesor didalamnya mulai dari ponsel, smartphone, konsol, dan computer pada umunya.
Tizen merupakan sistem operasi berbasis kernel Linux dan GNU C Library dimana menerapkan API Linux sebagai sistem kernelnya. Sistem Operasi ini menargetkan rentang yang sangat luas dari perangkat termasuk smartphone, tablet, perangkat di dalam kendaraan infotainment (INP), TV pintar, PC, kamera cerdas, komputasi wearable (seperti smartwatches), pemutar Blu-ray, printer dan peralatan rumah pintar  (seperti lemari es, lampu, mesin cuci, AC, oven / microwave dan vacuum cleaner robot ). Tujuannya adalah untuk menawarkan pengalaman bagi pengguna yang konsisten di seluruh perangkat dikehidupan sehari-hari. Tizen merupakan proyek dalam Linux Foundation dan diatur oleh Kelompok Pengarah Teknis (TSG) yang terdiri dari Samsung dan Intel.
Pada Oktober 2013, NX300M kamera pintar Samsung menjadi produk pertama yang menggunakan Sistem Operasi Tizen. Samsung Gear 2 smartwatch menggunakan Tizen dan dirilis pada bulan April 2014 yang merupakan wearable pertama Samsung yang juga menggunakan Sistem Operasi Tizen.
             Tizen 1.0
Dirilis pada tanggal 30 April 2012, Tizen merilis versi 1.0, yang diberi  kode nama Larkspur.
             Tizen 2.0
Pada tanggal 25 September 2012, Tizen merilis versi 2.0 alpha, Alpha menawarkan kerangka kerja berbasis Web ditingkatkan dengan lebih banyak fitur, lebih baik dibagian HTML5 / support API W3C dan API multi-proses Web WebKit2 berbasis, Tizen 2.0 memiliki kode nama Magnolia. Runtime dan keamanan yang lebih baik untuk aplikasi Web. Dukungan untuk OpenGL ES telah ditingkatkan. Baru ditambahkan Platform SDK telah disediakan untuk membantu pengembangan platform berbasis Open Build Service (OBS).
             Tizen 2.1
Dirilis pada tanggal 17 Mei 2013, Tizen merilis versi 2.1, yang diberi kode nama Nectarine. Pada versi ini hal yang ditingkat pada bagian kestabilan sistem operasi dalam menangani Multi Tasking.
             Tizen 2.3
                                Dirilis pada tanggal 8 November 2014, Tizen merilis versi 2.3 dimana tampilan dari User interface dan User experience diperbagus demi kenyamanan penggunaan.


PERKEMBANGAN TIZEN
              Tizen merupakan sebuah sistem operasi terbuka (open source) yang dikembangkan untuk menjadi fondasi berbagai perangkat bergerak (mobile devices). Dikembangkan dengan landasan kernel Linux dan GNU C Library, Tizen berusaha memfasilitasi kebutuhan berbagai perangkat “smart” yang kini kian ramai di pasaran. Diusung oleh komunitas, sistem operasi terbuka ini juga mendapatkan dukungan dari vendor perangkat terkemuka, seperti Samsung dan Intel.
              Samsung menjadi salah satu vendor yang paling percaya diri dengan Tizen. Pada bulan Oktober 2013 Samsung meluncurkan sebuah kamera pintar NX300M yang menjadi produk konsumen pertama berbasis Tizen yang dijual di pasaran. Setelah itu bulan April 2014 Samsung merilis sebuah jam tangan pintar Samsung Gear 2 menggunakan landasan platform Tizen. Tidak berhenti di situ saja, bulan Januari 2015 di pasar India, Samsung menghadirkan Samsung Z1, smartphone komersial berbasis Tizen. Diikuti oleh Samsung Z3 pada bulan Oktober 2015.
              Samsung juga memperkenalkan Tizen pada Samsung Connect Auto, sebuah perangkat pintar yang siap membuat kendaraan mampu terhubung dengan konektivitas nirkabel dan berbagai layanan aplikasi. Tepatnya pada 21 Februari 2016 lalu. Hal ini membawa keyakinan terhadap eksosistem Tizen yang kian meningkat dan luas. Inovasi Tizen juga terus berkembang di berbagai perangkat yang dekat dengan pengguna, awal Juni ini Samsung Gear Fit 2 diluncurkan ke publik.
                Pada versi awal, dari perspektif pengembang, Tizen menyediakan aplikasi pengembangan berdasarkan library JavaScript dan jQuery. Namun sejak versi 2.0, Tizen telah dibekali dukungan kerangka pengembangan native C++ yang kian mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi berbasis Tizen. Seiring dengan makin majunya perkembangan aplikasi berbasis web, Software Development Kit (SDK) yang saat ini ada bahkan telah memungkinkan pengembang menggunakan HTML5 dan teknologi web modern untuk mengembangkan aplikasi di platform Tizen.
              Dari perspektif pengusung, pada mulanya Samsung berkolaborasi dengan EFL Project (Enlightenment Foundation Libraries) mengembangkan sebuah sistem operasi yang dikenal dengan LiMo. Nama Tizen muncul ketika Intel bergabung bersama proyek tersebut pada September 2011, meninggalkan proyek MeeGo yang sebelumnya diinisiasi. Kehadiran Intel menumbuhan spekulasi bahwa Tizen merupakan kelanjutan dari MeeGo, namun pada faktanya keduanya dikembangkan menggunakan basis yang berbeda.
              Di Januari 2012, LiMo Foundation berubah nama menjadi Tizen Association, yang mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Samsung, Intel, Huawei, Fujitsu, NEC, Panasonic, KT Corporation, Sprint Corporation, SK Telecom, Orange, NTT DoCoMo, dan Vodafone. Kolaborasi tersebut berhasil merilis Tizen v1.0 pada 30 April 2012 dengan code-name Larkspur.
              Kemunculan versi pertama kian membuat para perusahaan terkait tertarik bergabung, Sprint Corporation salah satunya. Bersama Linux Foundation, platform open source tersebut terus dikembangkan. Hingga pada 25 September 2012, Tizen merilis versi keduanya dengan code-name Magnolia. Menambahkan kemampuan framework dengan fitur yang lebih baik, dengan dukungan HTML5/W3C API yang lebih mendalam, termasuk sistem keamanan yang ada di dalamnya.
              Sampai saat ini Tizen sudah memasuki versi 2.4, dan masih terus dikembangkan untuk berbagai perangkat. Beberapa inisiatif pengembangan dan peningkatan ekosistem juga sudah dilaksanakan sejak versi 2.1. Salah satunya adanya Tizen App Challenge oleh Samsung yang menawarkan hadiah hingga USD $ 4 Juta. Dan beberapa waktu ke depan, Indonesia Next App 3.0, sebuah sesi hackathon pengembangan perangkat lunak mobile yang diadakan Samsung bersama DailySocial juga akan menantang pengembang lokal untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Tizen.
              Keyakinan ini setidaknya telah meyakinkan bahwa Tizen merupakan sebuah sistem yang telah matang, dan kini tengah menyusun ekosistemnya untuk menjadi besar di pasaran. Bagi pengembang, menjadi sebuah kesempatan juga untuk berlabuh, menjadi bagian dari pembesar ekosistem sistem operasi multi-platform tersebut.



Perbandingan Antara Tizen OS dan Android OS
               Samsung telah cukup lama mencoba melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Google dengan cara mengembangkan mobile OS sendiri. Meski Android tak dipungkiri telah mendatangkan banyak keuntungan bagi bisnis ponsel Samsung namun dengan sebuah mobile OS buatan sendiri diharapkan Samsung akan bisa memposisikan diri seperti Apple yang memiliki mobile OS dan smartphone dengan brand sama sehingga memudahkan kontrol terhadap penggunanya.


              Di awal 2015 ini Samsung tampaknya mulai berani melangkah lebih jauh. Tizen OS telah berhasil dikembangkan dalam sebuah smartphone bernama Samsung Z1 dan akan diproduksi di India sebagai pasar potensial pertamanya. Namun tampaknya Samsung belum sepenuhnya bisa meninggalkan Android karena faktanya Tizen didesain untuk bisa menjalankan aplikasi Android. Ya, sukses sebuah OS dan smartphone memang sangat tergantung dari ada tidaknya aplikasi pendukung, bukan? Dalam hal ini Samsung tampaknya belum siap meyakinkan developer untuk menciptakan aplikasi khusus Tizen OS.
              Dan kini saatnya Anda mengenal Tizen OS. Mengingat Tizen adalah ciptaan Samsung, tidak salah jika muncul pertanyaan; apakah Tizen mencontoh iOS, mirip Android, atau justru tampil berbeda dengan wajah baru? Untuk mendapatkan jawabannya, situs ArsTechnica membantu Anda dengan menyejajarkan screenshot: Tizen OS, TouchWiz UI, Android.
              Perbedaan terbesar Tizen dibanding lainnya ada pada sisi estetis; sistem tema yang memungkinkan Anda mengubah warna utama dengan warna apapun yang Anda inginkan. Dalam screenshot, Tizen terlihat menggunakan warna default biru tetapi Anda bisa mengubahnya menjadi hijau ataupun pink, juga hitam.
              Di luar kemampuan itu, Tizen tidak ada bedanya dengan TouchWiz UI milik Samsung, hanya diubah menjadi sebuah sistem operasi mobile. Semua aplikasi bawaan Tizen sangat mirip dengan aplikasi milik Samsung yang diinstall di Android. Selain itu Tizen juga terbatas dalam jumlah opsi, kontrol dan informasi bagi user. Opsi dan command juga sulit ditemukan karena tersembunyi di menu yang ada di tombol fisik. Untuk Samsung Z1, resolusinya juga sangat memprihatinkan. Sebagai perbandingan, resolusi 480p di Android pastinya jauh lebih lega.

Untuk melihat lebih jauh perbedaan Tizen, TouchWiz dan Android, silakan simak baik-baik screenshots berikut:





Persamaan Tizen vs Android
 
Kedua sistem operasi ini sebenarnya sama sama merupakan sistem operasi dengan sifat Open Source dan berbasis pada HTML5. Tizen maupun Android sama sama dikembangkan dari Linux. Tizen sendiri awalnya dikembangkan oleh Nokia Maemo dan Intel Mobilin yang disebut OS MeeGo dan sempat ditanamkan di Ponsel Nokia. Namun karena Nokia akhirnya lebih memilih Windows Phone, Meego ditinggalkan dan jadilah diadopsi oleh Samsung dengan brand Tizen.
OS Tizen juga memiliki kemampuan untuk diaplikasikan di berbagai perangkat seperti halnya Android. Contohnya seperti Smart TV, Wearable Device, Camera, Notebook, dll.


Perbedaan Tizen vs Android
Nah jika mengulas tentang perbedaan sistem operasi Tizen dan Android, tentu ibarat membedakan Orang Dewasa dengan Anak-anak, jelas tidak seimbang, namun akan sedikit kami ulas agar para pembaca tahu kekurangan Tizen dibanding Android.

Performa
Dari sisi performa, Samsung mengklaim bahwa OS Tizen inijauh lebih smooth dibandingkan dengan Android, atau OS Touchwizz yang biasa digunakan Samsung Galaxy. Hal ini tentu saja karena OS Tizen sedikit lebih sederhana, tak terlalu kompleks seperti halnya android. Namun seiring dengan perkembangannya ke depan, tentu Tizen akan menambah fitur fiturnya lagi.

Tema
Untuk urusan tampilan, terutama Tema, Samsung Tizen ini lebih unggul dibandingkan dengan ANdroid. Sebab pengguna dapat dengan meudah mengustomisasi tampilan baik ikon maupun huruf dll tanpa harus mendownload aplikasi pihak ketiga. Lain halnya dengan Android, yang tampilannya kurang begitu nyentrik (untuk versi aslinya buka modif vendor).
                              
Dukungan Aplikasi
Kekurangan OS Tizen saat ini tentu saja di sektor aplikasi dan game. Masih minimnya pengembang membuat OS Tizen ini hanya diisi dengan sekitar 2000 aplikasi saja, meski demikian untuk aplikasi penting Sosmed seperti BBM, WhatsApp, Facebook, Tizen ini sudah tersedia. Beda halnya dengan android yang memiliki jutaan aplikasi sehingga menjadi kekuatan OS besutan Google tersebut untuk berjualan di pasaran.

Fitur
Dari sisi fitur tentu saja Tizen ini kalah jauh jika dibandingkan dengan Android yang kini sudah mengadopsi pemindai sidik jari dan retina mata. Tizen masih tampil layaknya smartphone dengan kemampuan install aplikasi serta mengubah tema.

Ringan
Kelebihan Tizen dibanding Android yang diklaim oleh Samsung adalah konsumsi memori yang cukup ringan. Bahkan Tizen ini menjadi OS yang paling “diet” memori. Sebagai perbandingan, sebuah aplikasi di Android bisa memakan ruang 20 MB, di Windows Phone 15 MB, di Tizen hanya butuh 9 MB saja.

Peta Offline
Satu lagi kelebihan Tizen dibanding android adalah kemampuannya dalam menentukan lokasi berdasarkan Peta Offline. Tizen menggunakan Here Maps milik Nokia yang jauh lebih akurat hasilnya dibandingkan Google Map Offline.

sumber (http://androgiz.com/993/perbandingan-tizen-vs-android-bagus-mana/]

Keunggulan Tizen vs Android
Yang pertama kita tanyakan tentu saja apa sih kelebihan OS Tizen jika dibandingkan dengan OS Android.
Samsung mengklaim bahwa Tizen lebih ringan dari Android terbukti dengan efisiensi penggunaan    RAM yang lebih baik.
Melihat harga yang ditawarkan nampaknya banderol harga Samsung Tizen lebih murah daripada Samsung Android.
Customisasi tema lebih mudah dan baik dari android tanpa bantuan pihak ketiga.
Adanya Maps Offline yang lebih akurat dari Maps Offline Android.

Kekurangan Tizen vs Android
Jika melihat kekurangannya untuk saat ini tentu saja Tizen jauh tertinggal dari Android, namun keunggulan Tizen atas Android di atas tidak bisa dianggap remeh.
   Dukungan aplikasi dan game yang jauh lebih banyak Android daripada Tizen.
   Teknologi dan fitur yang belum sepadan dengan Android seperti pemindai sidik jari dan retina yang belum ada pada Tizen.
   Tizen masih baru, belum familiar sehingga hanya akan menjadi opsi setelah Android bahkan OS lain.
   Dukungan Google untuk Android tentunya lebih baik daripada Tizen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar